Qionglin menutup kedua bola matanya, kakinya mendadak lemas hingga membuat dirinya terjatuh. Tiba-tiba hujan turun begitu deras, hingga membuat banyak orang disekitar Qionglin berlarian kesana kemari. Hanya untuk mencari tempat meneduh.
Wanita itu tidak beranjak dari duduknya, walaupun banyak orang yang meminta Qionglin untuk bangkit dan meneduh. Ada juga yang memberikan payung untuk Qionglin. Nyatanya, wanita itu sama sekali tidak ada niat untuk menggunakannya atau mungkin meneduh seperti yang lainnya.
"Nona, ini hujan pertama di bulan ini, kalau lo nggak meneduh lo akan sakit."
Qionglin tidak mengiyakan ucapan orang itu. Dia memilih duduk sambil memejamkan matanya. Tak terasa di derasnya air hujan, air mata Qionglin keluar begitu saja. Hujan ini adalah tanda kekecewaan Dewi Langit untuknya, yang tidak bisa menjaga kesuciannya. Dan yang jelas Qionglin sudah melanggar aturan Langit.