Memasuki salah satu salon langganan Xianlun, Qionglin duduk santai di kursi tunggu. Dia melihat salon ini yang ramai pengunjung, sampai Xianlun dan Qionglin harus menunggu lebih dari setengah jam. Untung saja tadi saat pulang, Xianlun datang tepat waktu. Sehingga Qionglin tidak jadi pulang bersama dengan Li Xi dan juga Bosnya.
"Berapa lama lagi??" tanya Qionglin berbisik.
"Nggak tau."
"Pinggangku sakit kalau kelamaan duduk."
Tidak hanya pinggang Qionglin saja yang sakit, melainkan pinggang Xianlun juga terasa sakit. Dia sudah duduk cukup lama, dan tak ada satu pegawai salon ini yang memanggil nama Xianlun maupun Qionglin. Kalau masalah kesal, jelas terlihat jelas wajah Xianlun yang menunjukkan wajah kesalnya. Tapi mau bagaimana lagi, salon ini termasuk langganan Xianlun sejak dulu. Apalagi pegawainya juga cakep-cakep, hingga membuat semua orang betah jika harus menunggu sangat lama. Terutama Xianlun.
"Tunggu bentar lagi, kalau nggak dipanggil kita protes." ucap Xianlun lirih.