Turun dari mobil membuat kepala Qionglin pusing. Benda kotak besar itu bisa berjalan, dan Qionglin bisa melihat banyak orang dan benda yang ikut berjalan pulang.
"Xianlun, kepalaku pusing..," keluh Qionglin.
"Di zaman mu tidak ada mobil ya?" cibir Xianlun. "Disini semua menggunakan mobil, motor dan sepeda kayuh." ujarnya kembali.
Qionglin mengangguk sebagai jawaban. Dia zamannya dulu mana ada mobil dan apa yang disebutkan oleh Xianlun. Disana hanya ada kuda dan kereta untuk para bangsawan, dan juga keturunan kerajaan. Dan disana juga lebih banyak berjalan kaki dibanding harus naik kereta kuda.
"Kelihatan indah ya ceritamu itu."
Tentu saja indah, Qionglin juga menyebutkan disana juga ada perahu untuk menyeberang ke desa sebelah. Dan danau yang begitu indah dan menenangkan. Tapi sayangnya, di zaman Qionglin banyak sekali siluman yang mengusik banyak manusia. Apa di kota besar ini juga ada siluman?
