Memasuki paviliun ini Minghao meminta Cheng Feng untuk menutup pintunya. Dia ingin pembicaraan ini, tidak ada satu orang pun yang tahu kecuali Cheng Feng. Bahkan empat prajurit saja harus menjaga pintu itu agar iak dibuka. Qionglin yang paham situasi pun mengalah dan memilih untuk pergi.
Melihat kondisi Feng Yin yang tidak memungkinkan, membuat Minghao berpikir dua kali. Tidak mungkin adiknya ii harus pulang ke istana. Sedangkan ramuan dan obat yang dilihat Minghao juga sangat banyak. Mendengar dari banyak orang dan cerita Feng Yin sendiri, Qionglin adalah wanita yang tahu betul tentang medis. Wanita itu sama halnya dengan Liu tabib Jie Xie ini, medisnya tidak bisa diragukan dan benar-bear tinggi.
"Jadi apa kita akan membawa Tuan Feng Yin ke istana, Yang Mulia?" ucap Cheng Feng.
Minghao menggeleng, "Tidak. Biarkan dia istirahat disini untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Tapi jika tidak ada perubahan, barulah kita harus membawa Feng Yin kembali ke padepokan."