"Nona apa kita pernah bertemu sebelumnya?" ucapan itu langsung membuat Qionglin menghentikan langkahnya. Dia pun menatap Liu yang ternyata juga menatapnya.
Menurut Liu wanita itu mirip sekali dengan wanita yang dia lukis semalam. Padahal kalau dilihat mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Tapi Liu bisa menggambar wajah wanita itu.
"Nona..," panggil Liu kembali dan membuat Qionglin mengerjapkan kedua bola matanya. "Apa kita sebelumnya saling mengenal?" ujarnya.
Ingin rasanya Qionglin berteriak di depan Liu, jika selama ini mereka saling mencintai dan takut berpisah kecuali maut. Tapi apalah daya, jika ucapan itu membuat Qionglin tidak bisa mengatakannya.
"Ada apa? Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya balik Qionglin. Setidaknya Liu harus mengakui, jika semalam dia melukis dirinya.