Dua wanita kembar itu mengantar Qionglin dan pasukan untuk putar arah. Jalan depan memang ada, tapi untuk menuju ke barat akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Belum lagi mereka harus melewati perbatasan juga. Yang nantinya akan memakan banyak waktu di perbatasan. Setidaknya Ming Yin maupun Ming Mei juga meminta mereka untuk membawa banyak bekal makanan selama perjalanan, agar mereka tidak kelaparan sampai di perbatasan.
"Hari semakin gelap, dan malam pun tiba. Apa kalian tidak mau menginap dulu? Kalian berjalan sudah cukup jauh, lebih baik istirahat dulu di rumah kami." ucap Ming Mei.
Qionglin menimang, dia pun menatap semua orang yang menatap Qionglin juga. Jika dirinya tidak memiliki rasa lelah sama sekali, tapi melihat Yenny yang mengusap perutnya membuat Qionglin mengalah. Bukannya tidak percaya, tapi Qionglin hanya takut jika semua ini hanya jebakan yang akan membuat mereka semakin rugi. Tapi sepertinya mereka berdua adalah orang baik.
