Chereads / Love My Destiny / Chapter 37 - LoveMyDestiny-37

Chapter 37 - LoveMyDestiny-37

Mendengar Tuan Putri kerajaan sakit, Yongsheng meminta Liu dan juga Qionglin untuk pergi ke istana. Awalnya mereka berencana pergi ke istana berdua, tapi yang ada Yuenyi menggagalkan semuanya. Ya, tanpa undangan Yuenyi datang bersama Shuwan dan langsung ikut bersama dengan Liu. Lebih parahnya lagi saat Yuenyi meminta Qionglin membawakan tas Liu, sedangkan dirinya malah berjalan berdampingan dengan Liu menuju istana.

"Dasar wanita tidak tahu diri. Yang diajak siapa, yang kecentilan siapa!!" Dengus Xianlun.

Qionglin menggeleng dia pun langsung menyampirkan tas Liu di bahu kirinya. Dan berjalan bersama dengan Xianlun menuju ke istana. Jangan tanya mereka yang jelas mereka sudah jauh, dan Qionglin pun tidak bisa melihatnya.

Sepanjang perjalanan Xianlun terus menghibur Qionglin yang masih cemberut, dengan menceritakan tentang si buruk rupa yang menikah dengan pangeran. Lebih tepatnya keluarga pangeran itu tidak ingin menerima wanita itu sebagai bagian dari keluarga. Tapi tetap saja, wanita itu ngotot dan bisa masuk ke istana pangeran.

"Wah lalu apa yang terjadi? Pasti wanita itu disiksa di istana ya."

"Tidak. Dia berubah menjadi cantik saat masuk ke istana. Padahal semua orang tahu, saat memasuki tandu dia masih buruk rupa."

"Aku jadi penasaran seperti apa wajah wanita itu."

"Kau akan melihatnya di istana Shang nanti."

Qionglin melongo dia pun menatap Xianlun tidak percaya. Itu tandanya mereka akan bertemu dengan Putri buruk rupa yang di maksud Xianlun? Astaga bagaimana bisa.

Qionglin mempercepat jalannya bersama dengan Xianlun. Dia terus saja bertanya bagaimana wajah orang itu, setidaknya dia harus memiliki gambaran jika harus bertemu dengan Ratu kerajaan, atau permaisuri.

Tentu saja Xianlun tidak mungkin tinggal diam. Dia menjelaskan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan Qionglin. Contohnya menekuk lutut saat bertemu dengan keluarga kerajaan, tidak boleh berbicara dengan cara menatap dan mengangkat kepala. Kecuali memang mereka yang meminta.

Sangking asyiknya berbicara mereka pun sampai di istana. Hal pertama yang Qionglin lihat adalah banyak prajurit yang berdiri di depan istana ini dengan senjata mereka. Belum lagi terlihat jelas dayang-dayang yang berlalu lalang dengan menggunakan hanfu berwarna merah muda.

"Istana Shang." Guman Qionglin.

"Qionglin maafkan aku meninggalkanmu." Ucap Liu tiba-tiba dan membuat Qionglin menoleh.

"Kenapa harus minta maaf? Itu bukan salahmu Liu, dia saja yang lelet."

Xianlun ingin menjawab ucapan Yuenyi tapi dengan cepat Qionglin pun menahan tangannya. Jangan sampai semua orang tahu siapa mereka, apalagi jika marah dia bisa saja kehilangan akal dan merubah wujudnya menjadi ular.

Menarik nafas dalam-dalam adalah hal yang dilakukan Xianlun saat ini. Dia pun menatap Yuenyi dengan santai dan syarat akan ancaman. Jika setelah ini Xianlun tidak akan melepaskan atau membiarkan Yuenyi dekat dengan Liu. Walaupun dia harus menggunakan kekuatannya untuk menjauhkan mereka berdua.

Liu segera menarik tangan Qionglin untuk segera masuk Putri Kerajaan sedang sakit, dan sudah menunggu mereka untuk datang. Yuenyi berusaha menepis tangan Liu yang terus menggenggam tangan Qionglin. Tapi yang ada Xianlun malah terus saja menghalangi Yuenyi agar tidak merubah pemandangan indah di depan mata.

"Jangan sampai aku membuangmu ke danau istana jika kau berulah!!" Ancam Xianlun dan menunjukkan Yuenyi yang cemberut. "Sadar batasanmu, jika kau sudah memiliki tunangan. Apa pantas wanita baik-baik sepertimu mengganggu kebahagian orang?" Ujarnya.

"Apa urusanmu!! Aku tidak mengganggu kebahagiaan orang!! Aku hanya meminta apa yang sudah menjadi milikku."

"Menjadi milikmu? Tidak ada yang menjadi milikmu kecuali Cheng Feng!! Kau berharap Liu menatapmu dan mencintaimu bukan? Jangan harap!!" Xianlun tersenyum miring dan menatap Yuenyi dari atas hingga bawah. "Hah, perlu kau tahu jika mereka itu saling mencintai!! Jadi tolong sadar diri dan jangan memaksakan diri!!"

Setelah mengucapkan hal itu Xianlun segera pergi meninggalkan Yuenyi yang masih marah. Bisa-bisanya wanita itu berkata berani dengan Yuenyi. Secara kasta dan kedudukan Yuenyi adalah wanita terhormat dan keturunan bangsawan. Sedangkan Xianlun maupun Qionglin hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki derajat apapun. Dan seharusnya pula mereka berdua tunduk pada Yuenyi, bukan malah berani dengan Yuenyi.

"Tidak akan ku biarkan hal ini terjadi!!"

Disisi lain Qionglin segera masuk ke dalam paviliun yang ditunjukkan oleh pelayan. Dia pun menatap paviliun yang berwarna emas ini dengan kagum. Isinya memang tidak banyak, ada kursi kebanggaan yang menjadi ciri khas setiap orang yang memiliki tahta atau derajat tinggi.

Paviliun ini sangat indah dan luas. Disana Qionglin bisa melihat satu wanita, dengan hanfu putih dan juga berwarna biru tengah duduk menunduk dan menutup wajahnya.

Langsung saja Liu dan Qionglin memberi hormat pada wanita itu dan membuatnya mendongak dan menatap Liu dan juga Qionglin.

"Berdirilah…"

"Maaf Permaisuri, kedatangan saya kesini karena diurus oleh Tabib Han Co'an. Beliau bilang jika Permaisuri Ming tengah sakit." Ucap Liu.

"Ah jadi kau Tabib terkenal itu, lalu siapa wanita di sampingmu?"

"Namanya Qionglin, dia wanita yang mengetahui jenis-jenis herbal Permaisuri Ming."

Permaisuri Ming langsung meminta Qionglin untuk memeriksa dirinya. Tidak mungkin jika Liu yang harus memeriksanya, walaupun bisa tapi Permaisuri Ming sedikit risih jika bukan suaminya yang memegangnya.

Ruam di wajahnya memang cukup parah, dan harus di kompres dengan Giok merah yang langkah. Tapi sayangnya di istana ini tidak ada yang memiliki Giok langka seperti apa yang diucapkan oleh Qionglin. Sedangkan obat satu-satunya adalah itu. Bahkan para pelayan pun juga sampai mengambil air untuk mengompres ruam itu.

"Aku tidak tahu tentang Giok itu. Tapi aku yakin jika di istana ini tidak ada yang memiliki Giok seperti apa yang kau maksud Nona." Ucap Ming bingung.

"Tapi itu adalah satu-satunya obat yang mujarab Permaisuri."

Permaisuri Ming langsung melihat pelipisnya pusing, kemana dia harus mencari Giok langka. Permaisuri Ming meminta Qionglin untuk menuliskan resep obat lebih dulu, dia akan mencari tahu Giok langka ada di istana ini atau tidak? Kalau sampai ada Permaisuri Ming akan memanggil Qionglin untuk pengobatan selanjutnya.

Wanita itu hanya menurut dan menulis obat yang dibutuhkan. Lalu resepnya dia berikan pada dayang Permaisuri Ming, untuk segera diberikan pada Tabib istana.

"Baiklah Permaisuri Ming, saya harus undur diri lebih dulu." Ucap Liu menyela.

"Hmm. Terima kasih sudah mau berkunjung di paviliun ku."

Liu mengangguk dia pun langsung menarik tangan Qionglin untuk segera pergi dari paviliun Permaisuri Ming. Pemandangan itu tak luput dari Yuenyi yang semakin kesal dengan kedekatan mereka. Akhirnya Yuenyi pun meminta mereka semua untuk pulang lebih dulu, karena dia harus membeli sesuatu untuk Ayahnya.

Melihat kepergian mereka Yuenyi tersenyum kecil, dia pun menghentikan banyak warga untuk berkumpul.

"Ada apa ini kenapa kau mengumpulkan kita?" Ucap salah satu warga yang sudah tak sabaran.

"Ada tugas untuk kalian, jika kalian berhasil menyelesaikan tugas ini sesuai kemauan ku. Maka aku akan membayar kalian dengan mahal." Ucap Yuenyi tersenyum penuh kemenangan.

"Tugas apa? Dan berapa uang yang akan kami terima?"

"Tidak sedikit, hanya 500 Tael untuk kalian."

Semua orang langsung berseru bahagia, dan meminta Yuenyi menyebutkan apa yang dia inginkan. Hidup itu butuh uang, dan semua orang akan melakukan hal apapun untuk mendapatkan banyak uang. Termasuk mencelakai atau membunuh orang sekalipun.

-LoveMyDestiny-