Chereads / Love My Destiny / Chapter 28 - LoveMyDestiny-28

Chapter 28 - LoveMyDestiny-28

Mendengar jika Qionglin sakit Yuenyi bersorak gembira. Tapi dia juga tidak suka jika Liu lebih perhatian dengan wanita itu dibanding dengan dirinya. Dan akhirnya Yuenyi memiliki pemikiran jika dia harus menjenguk Qionglin. Membawakan kudapan kacang dan juga pai. Yuenyi bisa memastikan jika Liu merawatnya dengan benar, tidak hanya itu Yuenyi juga bisa memanfaatkan waktu ini untuk membuat wanita itu kembali panas seperti kompor. Atau tidak membuat wanita itu terbakar api cemburu. Karena Yuenyi yakin jika Qionglin sedikit demi sedikit sudah tertarik dengan Liu.

Ah tentang Cheng Feng, pria itu tiba-tiba saja mengundur hari pernikahan mereka, dikarenakan Cheng Feng harus ikut perang di bagian barat. Senang, tentu saja iya dan Yuenyi berharap jika Cheng Feng tidak akan kembali lagi. Masa bodo dengan nasibnya setelah dilamar dan calon suaminya meninggal. Mungkin akan sedikit sulit untuk mencari jodoh, tapi Yuenyi yakin dengan cara ini Liu pasti melamarnya. Dan Ayah nya tidak ada pilihan, dan menerima Liu sebagai suami Yuenyi. Ide yang bagus bukan?

Wanita itu lebih dulu pergi ke rumah Liu, dan bersamaan dengan itu Yuenyi melihat Liu yang keluar dari gerbang rumahnya.

"Liu…" Yuenyi tersenyum begitu manis sehingga membuat Liu juga ikut tersenyum.

Walaupun wanita itu tidak diharapkan, tapi Liu harus bersikap sopan pada semua orang. Jangan sampai dia membentak atau meninggikan suaranya hanya karena perempuan.

"Yuenyi, apa yang kau lakukan di sini? Apa Ayahmu memanggilku?" tanya Liu penasaran.

Yuenyi menggeleng dia pun mengutarakan niatnya pada Liu jika dia ingin menjenguk Qionglin. "Aku dengar dari Ayahku jika Nona Qionglin sakit. Aku ingin menjenguknya, dan membawakan oleh-oleh dari Ayahku."

Wanita itu mengangkat tinggi-tinggi kudapan yang dia bawa sebagai oleh-oleh untuk Qionglin. Dan sekarang Liu sendiri yang bingung cara untuk menolak wanita itu agar tidak ikut dengannya. Tapi mengingat nama Han Co'an, akhirnya Liu pun mengajak Yueyi pergi ke rumah Qionglin.

Sepanjang perjalanan ke rumah Qionglin, wanita itu seakan dengan sengaja mengingatkan dirinya dan juga Yuenyi di masa lalu. Saat mereka bermain di kolam ikan dan membuat banyak ikan koleksi Han Co'an mati semua. Belum lagi saat Yuenyi tengah memanjat pohon dan akhirnya tidak bisa turun karena ada kuda gila milik militer kerajaan.

Tidak hanya itu Yuenyi juga mengingatkan dimana Yuenyi dan juga Liu sedang bermain hujan. Saat itu Han Co'an langsung marah besar dan meminta Yuenyi pergi ke kamarnya. Sedangkan Liu dia pun langsung kembali ke paviliunnya dan mempelajari banyak tumbuhan dan juga manfaatnya.

"Menurutku tanaman herbal itu cukup mengganggu indra penciuman. Baunya tidak karuan, dan aku tidak suka. Tap kamu kenapa betah sekali satu kamar dengan banyak obat." jelas Yuenyi sambil mengangkat hanfunya saat melewati jalan yang menanjak.

"Aku juga tidak tahu, tapi aroma mereka itu cukup membuatku tenang. Aku akan gelisah saat aku tidak mencium aroma herbal."

Yuenyi cemberut dia tahu jika Liu memang tergila-gila dengan tanaman herbal. Sampai dia mengaku jika memiliki tangan ajaib untuk menyembuhkan banyak orang yang sakit. Walaupun upah mereka sukarela, tapi dengan uang itu Liu bisa membeli hanya tanaman herbal yang dia butuhkan untuk obat. Dan Liu sadar jika selama ini Yuenyi tidak pernah satu pemikiran dengan Liu. Secara kasta saja mereka berbeda apalagi pikiran mereka.

Tak lama mereka pun sampai di rumah Qionglin. Yuenyi dibuat terpesona dengan bunga sakura yang indah di depan rumah Qionglin. Bunga itu berguguran di tanang dan terbang terbawa angin. Bahkan Yuenyi sampai bisa menggapai bunga terbang itu dan menggenggamnya. Tidak hanya itu rumput hijau yang terlihat subur dan juga banyak bunga mawar yang indah. Yuenyi ingin memetik bunga itu tapi dihentikan oleh Liu.

"Kenapa? Aku ingin memetik bunga mawar inni Liu. Lihatlah bunganya sangat cantik." ucap Yuenyi dengan cemberut.

"Kau bahkan tidak meminta izin dulu pada pemiliknya. Yuenyi, mungkin kalau bunga ini milikku kau bisa memetiknya sesuka hatimu. Tapi ini milik orang, jaga sopan santunmu."

Yuenyi cemberut dia pun menatap Liu kesal. Dia hanya ingin memetik bunga ini, lalu meminta izin pada Qonglin setelah memetiknya. Lalu apa bedanya dengan apa yang dijelaskan oleh Liu. Dia tidak mencuri, hanya saja---

"Petik saja kalau kau mau, Yuenyi." seru seseorang.

Yuenyi dan juga Liu pun menoleh bersama. Ditatapnya Qionglin yang berdiri tak jauh dari tempat mereka berdiri. Lebih tepatnya Yuenyi yang langsung menatap Qionglin dari atas hingga bawah.

'Bukannya wanita ini sedang sakit? Lalu kenapa dia ada disini?' batin Yuenyi heran.

Seakan tahu apa yang dipikirkan Yuenyi dan juga Shuwan yang menatapnya aneh. Qionglin pun langsung menjelaskan jika Qionglin sudah sedikit enakan, dan itu semua berkat Liu yang merawatnya sepanjang hari sampai Qionglin sembuh.

Cembuur. Tentu saja iya, Yuenyi cemburu saat tahu jika Liu lebih mementingkan Qionglin dibanding dirinya. Tak lupa juga Yuenyi memberikan Kue yang dia bawa atas nama Ayahnya.

"Wah terima kasih.. Titip salamku untuk Tuan Han Co'an." ucap Qionglin tersenyum manis, "Sekarang petiklah bunga yang kau mau. Lalu kita masuk" ujarnya.

Yunyi mengangguk dia memetik dua bunga mawar cantik itu, dan mengikuti Qionglin yang masuk ke rumahnya. Mereka pun langsung duduk santai di depan rumah dengan Xianlun yang meminta para pelayan untuk mengambil teh dan juga kue kering.

"Wah Tuan Putri Yuenyi kau datang.. Aku pikir siapa tamu istimewa Qionglin selain Liu." itu bukan sebuah sapaan melainkan sebuah cibiran atau sindiran untuk Yuenyi.

Karena selama ini Xianlun tahu jika wanita itu suka sekali membuat Qionglin panas dingin, melihat dirinya dan juga Liu.

"Hm, aku datang untuk melihat keadaan Nona Qionglin. Ayahku bilang jika Nona Qionglin sakit."

"Ya dia sakit. Dan kau tahu kan apa yang membuat Qionglin sakit?"

Yuenyi diam, dia tahu betul apa yang membuat Qionglin sakit. Tapi yang ada Qionglin malah meminta Xianlun dan juga Yuenyi untuk berhenti membahas hal yang tidak-tidak. Disini ada Liu dan juga Bao Yu yang sama sekali tidak tahu apa yang mereka bahas. Dan Qionglin tidak ingin jika mereka tahu masalah sesungguhnya kenapa Qionglin sakit.

Belum lagi pernyataan Liu tentang Wenhua, sungguh kalau boleh Qionglin ingin sekali memenggal kepala Xianlun saat itu juga. Yang berbicara sesukanya tanpa memberitahu Qionglin terlebih dahulu. Dan untung saja kemarin Liu langsung mengalihkan pembicaraan saat hujan sudah reda, dan memilih untuk pulang.

"Nona duduklah, jangan berdiri terlalu lama nanti kakimu pegal." Bao Yu mengambil satu kursi lalu dia berikan pada Shuwan.

Sedangkan wanita itu hanya mampu menanduk sambil menatap kursi yang dibawakan oleh Bao Yu. Sejujurnya dia juga ingin duduk, tapi dia juga sadar jika dia adalah pelayan Yuenyi. Yang dimana seorang pelayan harus berdiri tepat di belakang majikannya dan menjaga jarak.

"Duduknya Shuwan. Jangan sungkan." Qionglin meminta Shuwan untuk duduk, tapi lagi-lagi wanita itu hanya menganggukkan kepalanya tanpa ada minat untuk duduk. "Pelayan dan majikan disini sama, tidak memiliki perbedaan sama sekali. Shuwan sekali lagi aku meminta, duduklah!" ujarnya

Shuwan pun langsung duduk di samping Yuenyi. Wanita itu masih menunduk takut jika majikannya akan berdiri dan memilih pergi saat Shuwan duduk di sampingnya. Ternyata tidak, Yuenyi menatap Qionglin tidak suka. Apalagi saat Liu menatap Qionglin dengan memuja seakan dia bangga dengan dengan ucapan Qionglin. Dan hal itu benar-benar membuat Yuenyi tidak suka, dia tidak suka dengan sikap Qionglin yang mampu membuat Liu berpaling darinya.

'Kau yang mengajariku untuk berbuat jahat Qionglin. Tunggu pembalasanku.'batin Yuenyi.

-LoveMyDestiny-