Sejujurnya Qionglin tampak ragu ingin meninggalkan rumah ini. Bisa saja dia tidak datang untuk menemui Yuenyi kali ini. Mengingat wanita itu beberapa kali pernah mengkhianati Qionglin. Tapi bukankah memberi kesempatan kedua itu jauh lebih baik?
Wanita itu terlalu sibuk dengan pemikirannya, sampai-sampai Chyou Chen datang mengembalikan cambuknya saja sampai tidak mengerti. Lihatlah, sisik itu terlihat sangat jelas di belakang telinga Qionglin. Berwarna kuning dengan corak emas dan putih. Sangat indah bukan? Bahkan jenis ular ini sangat langka dan diburu banyak manusia.
"Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Kau terlihat sangat tegang Qiong." kata Chyou Chen tersenyum kecil.
Qionglin juga ikut tersenyum. Dia pun segera mengembalikan cambuk emasnya, hingga membuat sisik itu langsung hilang. Wanita itu berdiri dari duduknya dan melangkah tepat di samping Chyou Chen.
"Ya. Aku memikirkan kesempatan kedua. Menurutmu, jika aku memberikan kesempatan kedua untuk Yuenyi apa itu layak?"