"Tentu saja." Teguh bergeming. Sheryl tersenyum dan menjadi sedikit panik. Dia melangkah mundur dan memandang Teguh dengan sakit hati, "Kenapa! Dia jelas sebangsat Mira, kenapa kamu masih bersamanya."
Teguh tidak berbicara, tidak perlu menjelaskan perselingkuhannya dengan Maylinda kepada orang luar. Sheryl tersenyum lembut, "Teguh, dia dan ibunya adalah sama. Selama mereka punya uang, mereka bisa pergi tidur, dan mereka bisa tidur dengannya, mereka sama murahnya!"
Mata Teguh berubah.
"Ada apa? Ngomong ngomong tentang titik titik lukamu, bukan?" Sheryl mengangkat dagunya sedikit, "Kamu punya uang, jadi dia menemanimu tidur. Jika bukan karena kamu, Maylinda telah tidur dengan banyak pria. Dia Akan menjadi kotor dan semurah ibunya."
Teguh sudah bangun dan mendatanginya. Tapi Sheryl tidak tergerak!
Dia sudah gila! "Teguh, kenapa, kenapa kamu jatuh cinta padanya, kenapa kamu tidak mencintaiku?"