Chapter 260 - Pemakaman Mira

Tiba tiba darah mulai mengalir di lengan nya, tetapi dia tetap berdiri diam, membiarkannya menggigit dan membiarkannya melampiaskan. Maylinda tidak bisa menangis. Dia hanya menggigitnya dan membuat suara serak, "Teguh, aku tidak sedih."

"Ya, saya tidak sedih." Dia berbaring di pundaknya dan berkata dengan lembut.

Tapi dia menutup matanya, dan wajah Mira ada di depannya. Yang mulia, jahat, penuh penderitaan, semuanya adalah Mira.

Maylinda kehilangan kekuatannya, jadi dia berbaring di bahu Teguh, tidak bergerak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS