Ketika Pramono pergi, Teguh berkata dia mengirim Yulia kembali pada sore hari.
Tang menatapnya dengan tatapan kosong, "Maylinda, apakah kamu bersedia pergi dari sini?"
Mata sekecil itu membuat hati Maylinda sedikit meleleh. Setelah sekian lama, dia berkata dengan lembut, "Saya akan kembali ke tempat saya tinggal besok."
Yulia menatapnya lama sebelum meratap, dan kemudian dia terdiam lagi. Mata kecil, menyedihkan.
Pada tanggal 1 Juli, Maylinda tidak tega, jadi dia memeluknya tanpa mengatakan apapun, hanya dengan lembut menyentuh rambut pendeknya. Ketika Teguh kemudian mengirim Yulia pergi, Yulia sudah masuk ke dalam mobil, tetapi kemudian berlari keluar dari mobil dan menabrak pelukan Maylinda seperti kereta kecil.
"Maylinda." Suara Yulia sangat lengket, dan dia menangis sedikit, "Maukah kau meninggalkanku suatu hari seperti ibumu?"
Maylinda dipegang oleh penjahat seperti itu dan dipeluk erat, hampir tidak bisa bernapas.