Mira terengah engah, matanya terbuka lebar, saat dia menatap pria di depannya, matanya tiba tiba menyusut. Petugas kepolisian senior itu tidak hanya mengenalinya, tetapi Mira juga mengenalinya!
"Gadis kecil, ini benar benar takdir! Atau karena jaring langit penuh dan ceroboh." Polisi tua itu tersenyum dan memandang polisi kecil di sebelahnya, "Bawa dia ke mobil polisi! Tunggu sebentar, geledah tubuhnya dan barang yang ada di dalam tas."
Mira tidak bisa menahan. Akhirnya, dia menemukan ponsel Rendy di tasnya.
Mira dengan tajam berteriak, "Kamu tidak bisa menahan saya! Saya istri Pramono, dan saya adalah istri presiden Grup Sampoerna."
Polisi tua itu tersenyum diam diam dan memandang Mira, "Apakah presiden Sampoerna masih sangat muda, kan? Sepuluh kurang dari sepuluh, tapi tidak ada istri yang setua itu."
Pramono, dia tahu, mantan presiden Sampoerna.