Ketika Mail berjalan ke bawah, dia melihat pemandangan bahagia di ruang tamu. Di sofa duduk Nia, dan Angel dan Lia, yang tidak tahu kapan mereka kembali, duduk berhadapan. Ketiganya tampak rukun dan berbicara dengan sangat bahagia.
Kehadiran Mail segera menyebabkan mereka bertiga fokus padanya.
"Bukankah ini Asisten Chen? Jadi kamu juga tinggal di sini!" Nia bertanya dengan heran.
Lia dengan cepat menjelaskan: "Asisten Mail masih pengawal pribadi paruh waktu saya, jadi ia tinggal di sini. Asisten Chen, jika tidak ada yang dilakukan, datang dan duduklah!"
"Ho ho, ternyata Nia Wijaya yang datang! Entahlah apakah Nia Wijaya datang kemari, ada apa?" Mail tersenyum ringan, duduk di samping Lia, dan meletakkan kakinya di atas meja kopi.
Lia tidak menyangka bahwa Mail akan mengambil postur seperti itu, dan orang luar ada di sana, masih terlihat seperti paman. Ini sangat memalukan. Melihat ekspresi sialan itu lagi, sepertinya Nia tidak terlalu diterima.