Kayla, terbakar amarah, berharap bisa meludahi wajah Alex. Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan dingin: "Kamu adalah orang yang hanya ingin menguasai uang keluargamu kan? maka dari itu kamu tidak mau bercerai dari Amanda. "
Wajah Alex biru merah padam, aura pembunuh terlihat di matanya.
"Oke! Sangat bagus!" Alex duduk di kursi dan melirik Kayla, "Mari kita negosiasikan sesuatu."
Hati Kayla sedikit mengendur, tapi jarinya masih memegang gunting.
"Buat Revan menyerahkan harta kekayaan bibinya, jika tidak, kamu tidak akan bisa pergi keluar untuk melihat orang-orang terkasihmu." Dia bertanya, "Aku hanya perlu merobek pakaianmu dan mematahkan rambutmu…"
Kayla tidak bisa menahan amarah. Alex adalah ular berbisa yang akan memakan seseorang ke perutnya kapan saja.
"Kenapa aku harus setuju?" Kayla mengepalkan jarinya.
