( PESTA PERNIKAHAN)
:-;-;-;-;-;-;
Sontak bundaku tertawa geli mendengar pernyataan aku yang sulit di pahami oleh orangtua yang berpikiran zaman dahulu.
" Kamu bisa aja Nana bikin bunda selalu tertawa. Bunda hanya bisa berharap dan berdoa semoga kamu dapat kan jodoh yang terbaik. Yang bisa memahami sifat kamu dan bisa mengerti perasaan kamu" ujar bundaku memeluk erat tubuh aku dengan erat.
" Aku selalu ingin bahagiakan ayah sama bunda aku selagi aku masih terus bernafas. Kalo aku sudah menikah pun juga pengennya terus dekat sama ayah dan bunda" Ujarku sambil menangis.
" Kamu janji sama bunda ya Nana. Kalo menikah nanti tetap tinggal disini. Bunda dan ayah kan hanya punya anak kamu satu-satunya. Jadi bunda gak mau kehilangan kamu kalo nanti sudah menikah. Dan kalo kamu menikah jangan mau di bawa ke rumah suami kamu ya. Nanti bunda merasa kesepian kalo ayah dinas kerja di luar kota" ujar bundaku memberitahu.