Hari ini tanggal 15 Juli 2016 semua siswa mulai masuk sekolahnya masing-masing. Ketika yang lain nya sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah tetapi tidak dengan Lala. Ya, dia masih berbaring dikasurnya dengan posisi badan menyamping, tangan memeluk guling, dan mulut pun menganga. Lala adalah sosok yang pemalas sekali, dia seperti tidak memiliki gairah untuk hidup. Disaat Lala sedang tertidur pulas, ada suara drap langkah
mengahampiri kamar Lala.
tap..tap..tap...
ternyata itu adalah mamanya lala, yang bernama Megi adyra rahayu, sering di panggil Ayu. Ayu pun langsung mengetuk pintu kamar Lala.
tok..tok..tok..
"La... Lala! ayo bangun sudah pagi, ini kan hari pertama kamu masuk sekolah lagi, ayo cepat bangun" (dengan suara lantang mamanya lala membangunkan si anak pemalas itu). Beberapa detik kemudian Lala akhirnya terbangun dengan wajah yang masih berantakan, Lala langsung melihat jam yang ada di meja nya sambil menguap "hoamm..." (lala yang sedang menguap sambil mengucek-ngucek matanya), "Hahh! udah jam 6 lewat 40 menitt?!! ya ampunn bisa telat gue nii" (dengan mata sambil melotot dan terkejut karna sebentar lagi bel masuk). Lala pun bergegas membersihkan diri dengan tidak karuan. Setelah beberapa menit, lala pun akhirnya selesai, lalu Lala langsung berangkat ke sekolah. Tetapi, dengan kecerobohan nya si Lala lupa membawa bekal, jangan kan bekal salam kepada orang tuanya pun tidak. Memang lala benar-benar sangat ceroboh.
•••••••••••••••••••••••••••••••••
Sesampainya di sekolah Lala pun bertemu dengan teman-teman nya. "Lalaa!" (sapa teman nya lala yaitu intan dengan mengangkat satu tangan seperti menyuruh lala untuk bergabung dengan yang lain). "hai gaiss apa kabar kalian?" (Tanya lala kepada teman teman nya dengan nada yang agak sedikit mengantuk). "baik ni laa, gue udah kangen banget sama kalian semua ya ampunn" (jawab kania dengan semangat). Selagi asik mengobrol kania dan intan melihat ke arah Lala yang sedang terkantuk kantuk "Laaa!!" (kania dan intan serentak mengagetkan lala), "aduhh! apaan si kalian ngagetin tau gaa" (lala dengan nada kaget sekaget kagetnya), "lagian lu ga dirumah ga di sekolah kerjaan nya ngantuk mulu, nanti gada yang mau sama lu lohh" (kania yang meledek Lala sambil tertawa), "Apa sii nia jodoh gada yang tau, yaa pasti ada lahh yang mau sama gue cuma belum ketemu ajaaa" (dengan wajah yang bete sambil memanyunkan bibirnya yang kecil mungil itu).
Bel masuk pun berbunyi pertanda pelajaran pertama akan dimulai, semua siswa dan siswi pun bergegas masuk ke dalam kelasnya masing-masing.
Suasana kelas pun ramai tidak terkondisikan karna guru pelajaran pertama yaitu matematika tidak masuk karna sakit. Yaa seperti yang kalian tau jarang sekali guru matematika tidak hadir karna biasanya guru matematika adalah guru yang paling rajin untuk masuk ke kelas. Ketika seisi kelas nya heboh, tidak dengan lala. Lala seperti biasa dia hanya tertidur pulas tidak perduli dengan keadaan kelas seperti apa. Sebenarnya, lala adalah anak yang pintar, rajin, cantik, baik cuma karna sifat pemalas itu lahh yang menutupi semuanya, hanya teman terdekatnya saja yang tau sifat aslinya lala.
Ketika lagi asik tidur tiba-tiba "Woiii!!" lala pun terbangun karna arfan yang menggebrak meja dengan kencang, "Arfannn!! apa-apaan si lo ngagetin gue aja udah tau gue lagi tidur gimana si" (lala yang kesal kepada arfan karna telah membuat dirinya terkejut), "Lagian lu dari dulu kerjaan nya tidur mulu kaga ada perubahan nya heran gue sama lu la, hmm kalo gue boleh tau lu itu pernah punya pacar ga si la? hahahahaha" (arfan kembali meledek lala), "ARFANNNNNNNNN!!!!!" (lala bertambah kesal kepada arfan yang selalu bikin lala naik darah). Sementara arfan hanya tertawa puas namun menggelitik.
*sekilas tentang arfan
Arfan adalah musuh bubuyutan lala dari kelas 10 SMA, sejak pertama kali ketemu arfan selalu jail dengan lala, mereka berdua tidak pernah akur selama 3 tahun ini. Ya mereka sekarang duduk di bangku SMA kelas 12 IPA.
<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>
teetttt...teetttt...teetttt...
Bel istirahat pun berbunyi, siswa dan siswi bergegas keluar kelas untuk membeli makanan dan minuman atau memakan makanan yang dibawa dari rumah. Namun karna lala tidak membawa bekal akhirnya lala memutuskan untuk membeli makanan ke kantin. Sebenarnya lala malas sekali untuk berjalan ke kantin, makanya dia lebih sering membawa bekal karna kantin berada di bawah dan lala malas untuk menuruni tangga. Memang lala benar-benar anak yang pemalas. Ketika yang lain nya sudah keluar kelas, kini yang tersisa didalam hanya kania, intan, lala, dan tentunya arfan. "Laa lu ke kantin?" (tanya intan), "Iya tan, bekel gue tadi ketinggalan di rumah" (balas lala sambil membereskan bukunya), "hahaha lu ya dari dulu gapernah berubah ceroboh mulu" (arfan kembali meledeki lala sambil ketawa geli), "ck! ribet lo" (lala membalas dengan nada sedikit kesal dengan mata yang sinis melirik ke arah arfan), "terus lu mau beli apaan?" (tanya kania yang sengaja untuk mencairkan suasana agar tidak terjadi keributan antara lala dan arfan), "hmm gatau dehh liat aja nanti, yaudah ayu kita ke kantin" (seru lala), "yukk" (kania, intan, dan arfan jawab dengan serentak), "apaan si fan lu ga diajakk!" (seru lala yang masih kesal dengan arfan), "yee la gini gini kan gue juga masih temen lu" (jawab arfan dengan nada sendu namun membuat lala merasa jiji). "yaudah dehh gue nyusul adi sama maul ajaa, byee!". Dan arfan pun langsung pergi dengan rasa sedikit kecewa karna lala, dan dia pun menyusul gengnya yang sudah meninggalkan arfan sedari tadi.
sesampainya di kantin, lala, kania dan intan langsung memilih makanan yang ada dikantin. Lala lebih memilih makan mie ayam pak ujang. " Pak ujang, mie ayam nya satu ya, gausah pake daun bawang" (lala memesan mie ayam dengan nada sedikit teriak karna suasan kantin sangat ramai). Sedangkan kania dan intan lebih memilih makan bakso bu tejo. "Bu baso dua ya pedes gapake mie nya bu pake bihun nya aja" (kania yang memesan bakso lalu di jawab oleh bu tejo), "siap ndo". beberapa menit kemudian akhirnya pesanan mereka datang, dan mereka langsung memakan nya dengan lahap.
Ketika lala, kania, dan intan sedang makan dengan lahap tiba-tiba arfan datang mengahampiri Lala dan teman nya. "Hai laa!" (arfan menyapa lala dengan tatapan yang menggoda dan senyuman menyeringai). "apaan si fan ganggu gue aja lo" (saut lala yang kesal kepada irfan sambil menyeruput mie ayam nya itu). "gue boleh gabung disini kan?" (irfan yang memohon kepada mereka sambil mempersiapkan tubuhnya untuk duduk disebelah lala). "yaela fan gabung aja sini pake izin segala hahaha". kania yang mengizinkan arfan untuk bergabung namun berbeda dengan lala, lala justru tidak ingin arfan bergabung sontak lala sangat kesal dengan keputusan teman nya itu. "Ck! kenapa si kania harus ngizinin arfan disini ganggu aja ahh!" (batin lala yang sangat kesal kepada kania karna telah memberi izin kepada arfan). lalu lala melanjutkan makanan nya dengan terburu-buru karna lala sangat risih dengan keberadaan arfan disampingnya. Hingga akhirnya lala pun tersedakk, "uhukk..uhukk..uhukkk" (lala kelabakan mencari minuman nya sambil menepuk nepuk dadanya yang agak sedikit sesak). tiba-tiba arfan menyuguhkan tangan nya ke arah lala, ternyata arfan memberikan minuman untuk lala, "nihh minum, makanya kalo makan tuh jangan buru-buru keselek kan lo", lala pun mengambil minuman yang diberi oleh arfan dengan hentakan keras "makasihh!" (lala yang menerima minuman dari arfan dengan tatapan yang sinis). lalu lala membuka tutup botol air mineralnya itu (krekkk), lala langsung meminumnya (glekk..glekk..glekk) "ahhhh mantap akhirnya legaaa juga" (gumamnya) "tumben lu baik sama gue biasanya juga jail" (tanya lala yang curiga kepada arfan), "makanya jangan nilai gue dari covernya, gini-gini gue tuhh anak nya baik tau" (jawab arfan sambil mengangkat sebelah alisnya yang terlihat seperti membanggakan dirinya). "Helehh dasar" (ketus lala sambil berdiri karna ingin membayar mie ayamnya itu). "ni pak uangnya, makasih yaa pak", selagi membayar mie ayam nya itu, tidak jauh dari jarak lala yang saat ini di tukang mie ayam tidak sengaja lala melihat ada sepasang mata yang melihat dirinya dengan dalam, yaitu ilham. "duhh ilham ngapain ngeliatin gue kaya gitu yaa" (batin lala yang terheran heran dengan pipi yang memerah karna tersipu malu). lala pun langsung pergi menuju teman-teman nya dengan pipi masih merah merona. "La pipi lu kenapa? ko merah gituu?"(tanya kania yang heran apa yang terjadi dengan lala) "lahh iya la pipi lu kenapa dahh?"(sambung intan yang juga bingung ada apa dengan kania). kania pun tidak bisa menjawab nya karna dia agak sedikit takut untuk memberitahu apa yang terjadi kepada dirinya itu. "hmm eng.. eng..enggak ko gapapa gue baik-baik ajaaa" (lala yang sedikit bingung karna tidak bisa menjawabnya). "udahh yu kita pergi ke kelas sebentar lagi bel masuk" (sambung lala). lalu mereka pun pergi ke kelas, namun seketika arfan memberhentikan langkah lala karna perkataan nya. "lu lagi jatuh cinta ya la?" (tanya arfan dengan suara yang lantang sehingga membuat lala berhenti melangkah). lalu arfan menghampiri lala dengan wajah yang sangat serius, "gue nanya la, lu lagi jatuh cinta ya sama sessorang?" (tanya arfan dengan serius). "hmm engga ko lu ngarang aja ahh, lagian mana ada yang mau sama gue yang pemales gini, yaa walaupun gue suka sama orangnya belum tentu gue disukain balik. udah ahh gue mau ke kelas" (lala pun pergi menuju kelas melewati koridor sambil memikirkan perkataan arfan). "apa bener gue lagi jatuh cinta?" (lala bergumam ia bertanya pada diri sendiri).
setelah beberapa pelajaran sekolah telah dilewati akhirnya bel pulang pun berbunyi
teettt..teettt..teett..
"oke anak-anak sampai disini dulu pelajaran biologinya, sebelum pulang alangkah baiknya kita berdoa terlebih dulu, berdoa dimulai" (bu retno adalah guru biologi kelas 12 IPA sekaligus wali kelas 12 IPA 2). "selesai, silahlakan pulang" (seru bu retno sambil berdiri bergegas untuk pergi meninggalkan kelas). "La ayo pulang, lu bawa motor kan?"(tanya kania pada lala), "hmm duluan aja ni gue gabawa motor, soalnya motor gue rusak ban nya bocor belum gue benerin lupa" (jawab lala sembari menenteng tasnya). karna kania dan intan tetanggaan jadi mereka berdua pulang bareng naik motornya intan. "hmm gitu yaudah kita duluan ya la" (kania berpamitan dengan lala), "byee!! hati-hati lo la!" (kania dan intan melambaikan tangan nya kepada lala). setelah kania dan intan pergi, tiba-tiba arfan datang, "Bareng gue aja mau ga la?" (arfan merasa iba pada lala karna lala harus menggunakan angkutan umum untuk pulang), "hmm gausah fan gue naik angkot aja gapapa" (jawab lala dengan merasa tidak enak), "yaelahh laa lu kaya sama siapa aja, walaupun gue kadang nyebelin sama lu tapi hati gue ga tega kalo lu harus pulang naik angkot". lala merasa terkejut arfan berbicara seperti itu, apa maksutnya dari perkataan nya itu. "hmm tapi fann guee..." belum selesai lala bicara arfan langsung memotongnya "udah lahh laa gapapa ayoo bareng gue" (arfan langsung memegang tangan lala dan menariknya ke arah parkiran motor yang berada di halaman belakang. Tapi lala masih merasa heran ada apa dengan arfan, tidak biasanya arfan seperti ini pada nya. Namun, lala hanya menyembunyikan rasa heran nya itu karna tidak enak pada arfan karna selama ini dia dan arfan tidak pernah akur. Setelah sampai di parkiran arfan mengeluarkan motor n-maxnya yang berwarna glossy black. "Ayo laa naik" (arfan menyuruh lala menaiki motornya sambil memakai helm), "ehh tapi tunggu lu gapake helm apa?" (tanya arfan dengan nada agak sedikit menyebalkan), "gue gabawa helm fan lupaa kan gue tadi berangkat naik angkot ngapain gue bawa helm" (jawab lala dengan ketus sambil memanyunkan bibirnya yang pink dan kecil mungil itu), "hahaha becanda la" (jawab arfan sambil mengusap kepala lala dengan sedikit kasar dan membuat rambut lala berantakan). setelah itu arfan turun dari motonya ia mengeluarkan helm yang ada di bagasi motornya, "nihh pake, gue bawa helm dua ko" (arfan sambil menyuguhkan helm yang berada ditangan nya). sewaktu lala ingin mengambil helm nya tiba-tiba, "eitsss sini gue pakein ajaa helmnya", sontak lala pun terkejut dengan apa yang arfan katakan tadi, "ada apa sama arfan hari ini ya? perasaan tadi dia ngeselin kenapa tiba-tiba jadi care gini" (batin lala), "heh laa buruan naek jangan bengong mulu lu, kesambet aja" (seru arfan yang menyuruh lala untuk menaiki motornya), "i..i..iyaa fann" (lala menjawab dengan gugup). Selama perjalanan lala dan arfan saling diam tidak ada topik pembicaraan selama di perjalanan. Setelah melewati perjalanan yang sangat panjang, akhirnya mereka sampai dirumah lala, mereka pun berhenti di depan rumah lala dan lala segera turun dari motornya arfan. "Makasih ya fan, sorry banget nii gue udah ngerepotin lu" (sambil melepas kan helmnya, lala berterima kasih pada arfan), "kalem aja si la kaya sama siapa aja, yaudah sana lu masuk la" (jawab arfan), "yaudah gue masuk ya fan, sekali lagi makasihh ya hehe" lala pun memasuki rumahnya, dengan jantung yang berdebar sangat kencang entah ada apa dengan dirinya itu. lala membuka pintu rumahnya,
(krekk)
"assalamu'alaikum bu" (lala sambil mencium tangan ibunya yaitu ayu)
"wa'alaikumsallam ehh kamu udah pulang" (jawab ayu ibunya lala), "tadi kamu lula bawa bekel ya la, padahal ibu tadi udah taro di meja makan biar kamu ga lupa"
"hmm iya bu tadi lala lupa soalnya lala buru-buru udah telat kesekolah nya tadi" (jawab lala agak sedikit tidak merasa enak dengan ibunya)
"yaudah gapapa, kamu bersih-bersih dulu sana ganti baju" (seru lala)
"iyaa bu, aku mandi dulu yaa" (jawab lala sambil memaiki tangga)
setelah selesai mandi, lala pun langsung rebahan dikasur karna tubuhnya yang sudah sangat lelah akhirnya lala pun tertidur pulas.
~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~
Setelah mengantar lala pulang kerumahnya, arfan mampir ke salah satu caffe yang biasa ia kunjungi dengan teman-teman nya yaitu, maul dan adi. Sesampainya di caffe tersebut arfan langsung menemui teman-temannya. Arfan terkejut disana ada Ilham. "tumben banget ilham nongkrong disini sama gue dan yang lain nya" (gumam arfan dalam hati). "woi fann!" (panggil adi dari meja nomor 03), "darimna aja lu lama banget biasanya juga lu setiap pulang sekolah langsung kesini?" (tanya maul yang keheranan), "tadi gue abis nganterin lala pulang dulu, kasian dia gabawa motor" (jawab arfan sambil melihat lihat buku menu minuman dan makanan), "hmm lu kasian apa kasian nihhh hahahaha" (ledek maul kepada adi), "apaan si lu yaa gue kasian lahh sama dia, udahh ahh gue cuma nganter lala aja dipermasalahin" (jawab arfan dengan nada sedikit kesal). ketika arfan telah memilih minuman favorit nya tidak lama kemudian minuman itu datang. "misi mas ini caffe latte nya satu, sama kentang gorengnya" (kata si pelayan caffe tersebut), "makasih mas" (jawab arfan), pelayan itu pun hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan meja itu. arfan pun langsung menyantap kentang gorengnya dengan lahap, namun tiba-tiba ilham bilang sesuatu yang membuat arfan, maul, dan adi terkejut. "Lala cantik ya, gue suka sama lala" (kata ilham yang langsung to the point). arfan pun langsung tersedak "uhukk..uhukk..uhukk" "lu kenapa fan ko kaya kaget gitu" (tanya ilham penasaran), "ya kaget lahh gue, masa lu tiba-tiba suka sama lala kan aneh" (jawab arfan dengan ketus), "lahh emangnya salah gitu kalo gue suka sama lala?engga kan. itu kan hak gue mau suka sama siapa aja bukan urusan lu juga fan" (jawab ilham yang agak sedikit marah karna arfan), "udah udah kenapa kalian pada berantem si cuma masalah sepele doang" (maul mencoba memisahkan mereka berdua), "lagian lu kenapa si fan kalo si ilham suka sama lala yaudah gada masalahkan? apa jangan-jangan lu juga suka ya sama si lala?" (sambung maul dengan menatap arfan yang penasaran), "apaan si engga lahh mana mungkin gue suka sama lala, udahh lahh gue jadi males gue mau balik aja" (arfan pun langsung meninggalkan teman-teman nya itu dan tidak lupa membayar billnya).
••••••••••••••••••••••••••••••••
Saat di perjalanan, arfan kepikiran dengan perkataan maul tadi, "apa bener gue suka sama lala? masa sihh? ahh engga lahh ga mungkin gue suka sama lala lagian kan selama ini gue cuma temen nya lala" (gumamnya). setelah sampai dirumah arfan langsung ke kamar untuk bersih-bersih. Arfan tinggal sendiri dirumahnya karna ibu dan ayahnya sedang berada di luar kota sedang menjalankan tugas dari kantornya, dan arfan adalah anak pertama dari dua bersaudara. Nama lengkap arfan adalah Muhammad arfan syahdullah. Setelah bersih-bersih arfan tiduran di atas kasur dengan tangan kanan di atas perut dan tangan kiri menjadi bantal di kepalanya. Arfan memikir kan perkataan maul yang tadi di caffe sambil menatap langit-langit atap dikamarnya. "masa iya gue suka sama lala sii ahh tau ahh pusing". arfan pun kesal karna tidak mengerti perasaan apa yang ia rasakan terhadap lala. Namun di sisi lain disetiap dekat lala jantung arfan pun berdegup sangat cepat entah mengapa itu selalu terjadi. tidak lama kemudian arfan pun tertidur pulas.
~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~
Lala pun terbangun dari tidurnya, ia merasa sangat lapar, akhirnya lala turun kebawah untuk mengabil beberapa cemilan. setelah mengambil cemilan lala langsung menuju ruang keluarga dan bersantai disana sambil memakan cemilan nya.
Disaat lagi asik bersantai di sofa, dering telfon berbunyi, disana terpampang nama yaitu Ilham.
"halo la?"
"iya ada apa ham?
"nanti malem lu sibuk ga la?
"hmm gatau deh, kayaknya engga si, ada apa ham?
"nanti malem jalan yu, kita makan di caffe"
"hmm seriusan ni lu ngajak gue makan di caffe?"
"iya gue serius la, pokonya lu dandan yang cantik ya nanti malem gue jemput jam 7 malem oke?"
"i..i..iyaa ham oke hehe"
"oke byee la sampe ketemu nanti malem"
"iyaa bye ham sampe ketemu juga"
tuuttt..
lala pun sangat senang karna di ajak dengan ilham untuk makan malam di caffe. lala langsung lari ke kamarnya untuk mempersiapkan pakaian untuk dipakainya nanti malam agar terlihat lebih cantik dan menarik di depan ilham. Lala mengeluarkan baju bajunya yang ada di lemarinya dia mencoba nya satu persatu. "duhh pake baju yang mana ya? bingung gue jadinyaa" (lala sambil menggarul garuk kepala), "duhh gimana ni gue harus pake baju apa". karna bingung akhirnya lala menelfon teman-teman nya untuk minta di antarkan ke toko baju, namun kania dan intan tidak bisa karna mereka sedang pergi ke rumah saudaranya. "duhh gue harus ngajak siapa lagi nii", setelah pikir panjang akhirnya lala tau siapa yang ia ingin ajak untuk membeli baju, yaitu arfan. akhirnya lala menelfon arfan, "fann angkat dong angkat" lala gelisah karna arfan tidak mengangkat telfonnya. setelah beberapa lama, akhirnya arfan mengangkat telfon lala
"halo fan, lu kemana aja si daritadi gue telfonin juga"
" ya maap gue tadi lagi tidur elahh, lagian lu ngapain si nelpon gue tumben amat"
"gue mau ngajak lu pergi"
"pergi kemana si?"
"ke toko baju, gue mau beli baju lu temenin gue ga plis banget kania sama intan gabisa mereka pergi"
"ahh apaan males lahh gue ngantuk"
"ckk! jahat banget sii ayolah fann temenin guee!!"
"emangnya lu gapunya baju apa pake harus ke toko segala"
"ihhh arfan gue tuhh mau ngedate sama ilham nanti malem, gue bingung pake baju apa, makanya gue ngajak lu buat bantuim gue pilih baju kan lu cowo nihh pasti sama lahh seleranya"
*Lala mau ngedate sama ilham?* (batin arfan)
"halo fann mau gaa ko malah bengong si"
"yaudahh iyaaa gue anter lu ke toko baju, kapan?"
"hmm sekarang yaa fan"
"oke"
*arfan pun langsung mematikan telfon nya* "lala mau ngedate sama ilham, apa jangan-jangan ilham mau nembak lala", arfan kepikiran entah kenapa hati arfan mendengar lala dan ilham mau ngedate rasanya sakit sekali
~~~~~Bersambung...~~~~~
'Ketika rasa sakit itu ada, apakah itu namanya cinta?'
- Muhammad Arfan Syahdullah