Dan mereka pun larut dalam diam. Andrea bisa merasakan bagaimana beratnya napas Azka saat ini. Dan kesimpulannya adalah lelaki itu berlalu entah dari mana hingga sampai di tempatnya saat ini. Jangan tanyakan bagaimana laju jantungnya yang kian berulah kali ini. Andrea takut jika Azka bisa merasakan bagaimana jantungnya meronta ingin ikut bereuforia dengan hal yang di rasakan tubuhnya saat ini. Dengan susah payah Andrea mengumpulkan tenaga untuk mengeluarkan suara meskipun kakinya sudah sangat lemas. "Kenapa kau kembali?" tanyanya saat lelaki itu diam saja.
Andrea beberapa kali mengusap wajahnya mengingat yang tadi terjadi antara dirinya bersama Azka. Ia tidak bisa berpikir waras jika terus memikirkan hal itu. Belum lagi bagaimana tanggapan Azka tentang sikapnya itu. Andrea mengerang frustasi dan memikirkan banyak hal untuk memberikan alasan yang pas jika nanti ada yang menanyakan kegilaannya itu.
***