Marvin menoleh cepat saat ada seseorang yang mengintip dari bilik jendela yang sedikit terbuka, cowok itu segera berlari saat orang yang mencurigakannya mulai melarikan diri. Marvin pikir orang itu akan berani bertatap mata padanya, tapi ternyata hanya menampakkan lalu kabur begitu saja.
Cowok itu mendecak sebal, dia kehilangan jejak saat sudah memasuki hutan yang pernah dia injakan kaki. Marvin menelisik hutan itu dengan jaga – jaga serangan, namun di sana sangat sunyi dan hampa, Marvin tidak bisa menebak keberadaan tersembunyi di sana. Apa peneror itu sudah memasuki markasnya? Dia sengaja untuk membuat Marvin penasaran saja? Atau takut karena Marvin yang diam – diam bisa mengalahkan lawan dengan membawa senjata tajam sekali 'pun?
"Seberapa, pun kelompok kalian, gue ga akan pernah tumbang!"