Freya sudah berada dalam kamarnya, dia menutup mulut dengan tangan kanan. Apa yang sudah dia lakukan?
"Freya!"
Cewek itu terhenyak mengelus dada pelan, Nayla mengejutkan saja, sudah tahu jika Freya sedang merasa gelisah.
Cewek itu tersenyum ragu, "Lo kaget, ya? sorry banget, gue ga bermaksud." Ucap Nayla yang menunduk, merasa bersalah.
Freya menghela napas, "Ga pa-pa." Balasnya yang melangkah ke arah kasurnya.
"Ya, kok muka lo pucet. Sakit atau lo mau gue siapan sarapan?" ucap Nayla menawarkan.
"Ga perlu, gue mau mandi." Tolak Freya, sebenarnya dia ingin menghindar saja.
Nayla merasa aneh dengan sikap Freya sekarang, sebenarnya cewek itu kenapa?
Nayla kembali bertanya, "Mau gue bantu?" tangannya sudah siap untuk menuntun Freya, namun cewek itu menepis pelan tangan baik Nayla dengan gelengan kepala.
Freya terlalu berusaha sendiri tanpa ingin merepotkan orang lain.