Cowok itu sedikit bergerak ingin duduk namun kepalanya mendadak sakit. "Richo kepala lo sakit?" tanya Freya memegang pundak Richo, cowok itu hanya mengangguk. "Lo tidur aja, gue nungguin disini, kok." Tanpa sadar dia berucap seperti itu.
Sekarang Freya sudah menjadi istri idaman, kan? buktinya dia sudi mengurusi suami yang sedang sekarat.
Richo sudah terbaring kembali, dia berimbuh, "Gue mau duduk tapi, mau peluk lo."
Freya selalu menolak, dia juga mana mau memeluk cowok brengsek itu.
Freya akhirnya menghela napas, dia amat terpaksa. Dengan sedikit ragu dia mendekat dan memeluk Richo kepalanya di letakkan di bawah bahu cowok itu.
"Rasanya nyaman banget, gue ga mau kita yang terus berantem karena hal ga penting." Suara Richo sedikit serak, cowok itu pasti kehausan.
"Gue mau ambil minum, lepasin!" Freya berucap ketus, wataknya kembali lagi.
"Biarin dulu sampe satu jam."
Freya mendengus, Richo sinting!
"Gue gini karena lo udah nolong gue. Kalo engga, ogah.. najis!"