Freya melirik jam di tangan kirinya, masih pukul tiga pagi ada suara ketukan pintu dan terdengar rusuh dari luar kamarnya, cewek itu dengan malas memeriksa ada apa dengan kerusahan itu.
"Freya."
Richo menyapa saat Freya sudah membuka pintu itu sedikit, dia menyembulkan kepalanya menatap Richo yang sudah di tangkap oleh dua bodyguard 'nya.
Freya menguap, dia menutup pintu pelan. "Ngapain lo? Ga tau waktu banget mau ganggu gue!" kesal Freya yang terlihat mengantuk.
Richo memaksa minta di lepaskan, cowok itu sampai berlutut karena tidak bisa melawan lebih.
"Darling, bilang dong suruh lepasin." Rengek Richo yang sudah pasrah.
Freya menghela napas, dia mengusap wajahnya prustasi. "Jawab mau ngapain jam segini!" Richo itu seperti ayam di pagi hari saja, tujuannya selalu mengganggu Freya terus menerus.
"Please, Darling... tangan gue sakit ini." Cowok itu memohon juga tanpa menggertak.