"Bilang sama gue, lo ada maksud apa tiba-tiba baik sama dia?" Arkan melirik sinis, Cel jika ada apa-apa pasti terlihat manis di awal.
Cewek itu tertawa kecil, "Memangnya baik sama orang itu...salah?" tatapan Cel seperti mencibir, di mulai berani melawan?
Arkan memainkan lidahnya ke pipi dalam, Cel mulai berbahaya, pikirnya. "Oke, Cel." Arkan berdiri, kepalanya miring ke kanan menatap Cel lekat, "kalau emang niat lo itu baik...akan gue pastikan semuanya nanti. Karena gue kenal sama lo bukan sehari-dua hari, lagian gue juga ga peduli soal lo mau berubah 'pun."
Cel tersenyum manis seperti biasanya. Jika di lihat dari dekat, Cel memang begitu menarik perhatian selain menawan, laki-laki manapun pasti akan menyukainya dengan dalam.
Tentunya, kecuali...Arkan.
Cowok itu sudah berjanji pada dirinya sendiri jika dia tidak akan lagi masuk ke lubang yang sama. Lagipula Freya yang terus selalu ada dalam pikirannya.
Freya?