"Mewah banget."
Freya dan Devan saling melirik saat sudah sampai di tempat pesta tersebut. Mereka berjalan berdampingan sambil di sampingnya juga ada Gibran. Freya memandang malas, kenapa seluruh penjuru nyaris melihat Freya tak berkedip? Apa ada yang salah dengan penampilannya saat ini? Freya tidak habis pikir dengan mata keranjang yang masih saja memperhatikannya.
"Kak, pulang aja, yuk." Ajak Freya menatap Devan penuh harap di samping kanannya. Devan membalas dengan telunjuk yang ada di depan mulutnya, menyuruh Freya untuk diam. Cewek itu sedikit mendengus dan diam sesuai peringat dari Devan.
"Gibran." Seseorang memanggil, sekiranya seumuran dengan Papa Devan, melangkah menghampiri mereka bertiga.
"Hai, pemilik acara." Gibran berjabat tangan, tidak lupa mengucapkan selamat juga.