Devan berjalan sambil membawa berkas yang ada di kedua tangannya. Dia melihat – lihat tanpa berniat untuk duduk lebih dahulu, waktunya sangat mepet dan tidak bisa berleha – leha. Devan sangat pekerja keras sampai harus membaca berkas saja sambil terus berjalan hingga keluar kantornya. Hari itu sangat sibuk dan tidak bisa menunda setiap ada yang ingin berbicara di sana, Devan memang sangat 'workaholic' seperti sang Papa yang juga begitu mementingkan pekerjaannya.
"Saya akan mengurus semuanya. Tenang saja, bisa di atur." Handphone itu segera Devan simpan di balik saku jas. Dia sempat melirik jam di tangan kirinya. Sudah menandakan jam makan siang, namun Devan tidak bisa menunda semua itu dengan mudah dan simple. Devan harus segera menemui orang penting yang baru saja di telfon supaya Devan cepat sampai hingga tujuan.