"Roki, lo sejak kapan suka roti? Apa ..., Papa, gue yang ngasih lo makanan itu? Padahal gue ga suka, kenapa jadi elo yang suka?" Freya menatap hewan peliharaannya yang masih di kurung dan di kelilingi besi yang menjulang. Cewek itu tidak habis pikir, kenapa ada buaya yang memakan bahan yang sama sekali bukan dari daging? Apa hanya buaya peliharaan Freya saja yang menyukainya?
Jika memang begitu, fenomena yang tidak boleh di lewatkan.
Nama yang keluar itu pasti Freya sudah melupakan sebutan yang sudah di berikan saat sebelumnya. Kenapa bisa dia selalu lupa? Faktor itu yang membuat Freya selalu mengganti nama buaya itu secara dadakan. Beruntung buaya itu tidak mengamuk karena tidak mempunyai nama yang tetap.
"Kalo gue bawa mangsa ke sini. Apa lo bakal suka dagingnya? Gue ragu dan ga yakin kalo daging, Axelle, bakal empuk." Freya kembali melemparkan roti bantal itu tepat ke mulut buaya yang sedang membuka lebar mulutnya terlihat jelas juga gigi runcing miliknya.
