Tepat hari ke lulusan Freya maupun semua murid di sana saling berjabat tangan mengucapkan selamat satu sama lain. Freya melihat Jeff yang sedang menyodorkan bunga.
"Selamat, juara pertama berhak mendapatkan penghargaan ..., dari ketua asrama." Jeff melebarkan senyumannya masih menatap lekat Freya yang juga menatapnya tak percaya.
"Lo yakin? Juara pertamanya gue?" Freya bertanya meyakinkan, Jeff siapa tahu salah lihat di daftar nama beberapa anak berprestasi.
"Itu tandanya lo yang ga yakin. Gue ga pernah bohong masalah ini." Dari raut wajah memang Jeff terlihat serius dan tidak main – main. Apa Freya harus percaya? Itu tidak akan pernah mungkin terjadi, kecuali memang Freya curang saat ujian kemarin.