Marvin mengunjungi Freya di asrama. Dia tahu dari Devan yang segera menelfon keadaan Freya yang kembali terluka. Bagaimana bisa terjadi? Marvin apa harus menyelidiki? Namun dia sendiri juga masih ujian dan harus menyelesaikan beberapa hari ke depan. Kenapa ada saja yang terjadi pada cewek itu?
"Marvin." Suara panggilan itu berasal dari ruangan pintu yang segera cowok itu toleh.
"Kak Devan." Marvin menghampiri dan bertanya, "Kakak, udah lama di sini? Gimana sama, Freya?" Tanyanya cemas.
Devan tersenyum samar. "Sebenernya ga pa-pa. Tapi, kamu lebih cocok berada di sisi, Freya. Ayok, sini." Dia mempersilahkan masuk ke ruangan uks. Padahal luka Freya sudah di obati oleh Jeff, namun Devan memang tidak akan membiarkan adiknya terluka di depannya.
"Freya, gimana keadaan kamu?" Tanya Marvin yang melihat Freya sedang duduk di bangsal uks.
"Gue ga pa-pa, kok. Kak Devan, emang terlalu berlebihan." Tukas Freya yang merasa kesal.