Freya menyilangkan kedua tangannya. Dia menatap cowok di hadapannya yang memaksa untuk bertemu. Freya kirimkan pesan chat yang menyuruhnya untuk ke luar area sekolah.
Satu tangan Freya di tarik untuk di genggam. "Kamu masih marah sama aku?" Pertanyaan itu membuat Freya tidak selera untuk menjawabnya. Jelas cewek itu sedang bersikap dingin dan datar.
Richo tidak memperdulikan apapun ekspresi itu. Sudah terlalu biasa dan sudah menjadi makanan sedari dulu, kalau cewek itu sedang merajuk. Freya masih tetap diam, dia masih menunggu lontaran kata lain dari mulut kekasihnya. Richo banyak menghela nafas dalam, setelah sudah di depan Freya kenapa mulutnya bungkam dan terasa kaku? Richo merasa jantungnya semakin berdetak kencang. Apa dia masih belum terima dengan keputusannya?
"Freya." Cowok itu menghembuskan nafas kasar, "Apa yang sekarang kamu mau?" Tanya Richo dengan raut wajah serius.
Freya memandang ke arah lain. "Soal ..., Marvin."