"Pa, gimana kalo hari sabtu nanti kita liburan ke ... pantai?" Devan masih saja gugup dengan mengajak sang Papa. Padahal saat makan cowok itu diam saja, tidak ada bicara apapun.
Walau begitu Gibran nampak senang dan bahagia. "Papa, mau." Dia tersenyum lebar. Apa Devan sudah memaafkannya? Kenapa rasanya Devan yang sekarang sudah kembali seperti yang Gibran kenali? Rasanya bukan senang lagi jika anak itu bisa kembali ke rumahnya.
"Jangan lupa buat ajak, Freya. Minggu kemarin udah ujian berlangsung. Setiap sabtu dan minggu juga hari libur, ga ada salahnya buat ajak anak itu. Sekalian libur sama – sama." Kata Devan yang membuat kepala Gibran terus saja mengangguk.