Gibran sedikit merasa baik setelah mendapatkan sedikit kritikan dari Papa Richo, Renald. Papa itu merasa sedikit ada penerangan sekarang. Dia salah. Namun Renald tidak menyeburkan jika Gibran sangat bersalah. Gibran hanya perlu waktu atau berpikir jauh tentang apa yang akan menjadi genggamannya. Renald tidak pernah untuk membenci atau menjauhi saat puteranya salah jalan dengan bebas pergaulan hingga mempermalukan pihak keluarganya, walau pernah ada rasa kekecewaan yang tidak larut lama.
Seharusnya Gibran mencontoh sikap penyabarnya. Padahal Gibran masih dalam kata beruntung. Karena orang lain belum mengetahui Freya yang sempat menjadi anak geng tawuran, paling parah menjadi sang ketua. Anak itu sudah sangat berkata yang sejujurnya, Gibran memang sangat keras jika soal pendidikan dan perilaku.