Gibran mendengus, memijat pelipisnya saat di rasa begitu pening dan sakit. Dia sangat merindukan dua anaknya yang kini sudah sangat jauh. Gibran tidak bisa untuk mulai mendekati Devan lagi, dia sudah lebih dulu takut karena pasti putranya akan selalu menghindar.
Apa lagi jika Devan hanya ingin Freya saja. Gibran memang sudah sangat tidak berguna menjadi seorang ayah untuk kedua anaknya. Dia hidup sendiri karena kebodohannya yang bisa membuat dirinya sendiri terluka. Merasa sedih dan sangat kehilangan. Sekarang Gibran begitu merasakan bagaimana sakitnya dan hampanya hidup seorang diri dengan harta yang sudah tidak berguna lagi.