Trian dan yang lainnya telah gagal untuk mengikuti Marvin saat libur kemarin. Ternyata cowok itu tidak ada untuk mengunjungi Freya sama sekali, mungkin juga cewek itu sudah pulang ke rumahnya, tetapi kenapa saat ke rumahnya juga masih begitu sepi? Tidak ada tanda Freya pulang saat libur sekolah 'pun. Mereka semua di buat bingung saja.
Freya sebenarnya sekolah di asrama mana? Apa mereka benar – benar tidak boleh untuk mengetahuinya? Kenapa Papa Freya menyalahkan seolah mereka memang anak begajulan? Anak yang tidak benar di didik? Kenapa sampai berpikir hingga sana? Bukankah Freya sudah berkata jujur jika dia menjadi ketua 'nya? Seharusnya Gibran bisa untuk mempertemukan teman – teman Freya saja tanpa harus memisahkan satu sama lain.
"Mati berdiri gue kalau terus aja mikirin, Freya." Gerutu Trian saat semua temannya tidak bisa melakukan lagi hal lain.