Trian berjalan mondar – mandir. Dia sedang memikirkan Freya yang entah harus mencari kemana.
"Yan, mungkin Marvin tau sekolahan baru Freya di mana." Kata Galen yang sudah dua kali di hiraukan oleh semua temannya. Bahkan Milano sempat membalas.
"Apa lo udah percaya sama anak buah Richo?"
Mereka semua tidak pernah mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Richo hanya lah korban yang di buat drama oleh Arkan, dan tidak seharusnya juga mereka untuk terus membenci orang yang hanya bisa di campakkan.
"Ga ada salahnya bertanya, lo semua buntu kalo terus cuma mikir kayak gini." Nayla merasa muak juga. Trian dan Milano terlalu egois dan tidak ingin memikirkan saran ucapan yang terlontar dari temannya. Kenapa mereka hanya memikirkan diri sendiri saja? Apa salahnya jika menuruti saran dari temannya juga?