Freya berjalan santai menuju kelasnya yang masih harus melewati beberapa ruangan di sana. Dia menghela napas berat, hari yang tidak pernah dia duga harus terjadi.
Sejak kapan Freya mau untuk belajar seperti murid lainnya? Apa Freya sudah bosan untuk membolos dari pelajaran berlangsung? Sepertinya karena dia murid baru Freya hanya ingin mencoba untuk menghargai saja. Saat sudah benar – benar menjadi murid sana, mungkin Freya akan menjadi sosok wujud aslinya.
Kakinya mendadak berhenti seketika. Freya menatap sosok yang sangat dia kenali sedang tersenyum sambil melihat setiap ruangan yang dia lewati. Freya tercenung. Apa dia sedang dalam mimpi? Kenapa bisa di saat Freya justru sangat merindukannya sosok itu kini hadir?
Tangannya sudah lebih dulu menampar pipi 'nya. Kenapa terasa perih? Apa itu di kenyataan?
"Lo kenapa nampar diri sendiri?" Sosok itu bertanya sambil menyunggingkan lebar bibirnya, " ... terpesona sama gue?"