Trian dan semua temannya mengendap pelan dan sangat hati – hati, takut jika ada salah satu penjaga melihat dan memergoki mereka seperti seorang maling. Mereka akan menyelidiki bagaimana bisa Freya di larang lagi untuk berteman dengan mereka semua. Mereka sudah sampai halaman samping yang akan menuju taman belakang rumah Freya.
"Terlalu luas rumah dia, kaki gue pegel rasanya pingin patah." Trian duduk di atas rerumputan yang terlihat begitu hijau. Mereka sama hal 'nya, tidak bisa untuk melanjutkan kembali langkah kakinya dan menelusuri di mana letak kamar Guntur yang tidak pernah mereka ketahui juga.
"Harus protes sama, Freya. Rumah dia kayaknya kudu di potong belah dua aja biar gampang nyari." Sambar Galen yang sudah di banjiri keringat.
Nayla tidak ikut, karena memang Trian dan yang lainnya tidakk mengijinkan untuk menelusuri. Cukup para teman laki – lakinya saja yang akan terus mencari. Walau 'pun mereka semua juga sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan.