"Apa kamu yakin dengan keputusan ini?"
Renald masih ragu dengan genggaman Richo sekarang ini. Dia sudah lebih dulu memeringati cowok itu untuk berpikir secara matang lagi. Tetapi Richo tetap keukeuh pada pendiriannya yang sudah dulu dia pikirkan sebelumnya.
Richo mengangguk sambil tersenyum pedih. Cowok itu melirik Julian yang sudah lebih dulu menangis saat mendengar penuturan Richo yang akan meninggalkannya sendirian.
Richo memegang pundak Julian yang masih bergetar, dia bercuap tegas, "Julian. Kamu jaga diri baik – baik, ya. Harus jadi cowok yang gantle dan tangguh, Kakak ga akan lupain kamu selama di ... London." Hatinya sakit melihat adik satu – satunya harus menerima kenyataan dari Kakaknya yang tidak mempunyai perasaan.
Dengan tega Richo akan pergi meninggalkan Julian yang selalu ada dalam keluhannya. Kenapa sangat sulit dan tidak bisa merelakan? Padahal itu memang jalan yang paling terbaik untuk kehidupan Richo ke masa depan.