Freya mengembungkan pipinya, dia ragu untuk menginjakkan kakinya lebih dalam lagi memasuki kantor sang Papa. Cewek itu baru satu kali mengunjungi kantor Papa 'nya, sebelumnya Freya hanya melewati saja saat dia masih sering berjalan dengan motornya untuk sekedar menghirup udara di luar.
"Maaf, mbak. Ada keperluan apa, ya?" security di sana bertanya saat Freya sudah di depan pintu masuk kantornya. Mungkin terasa aneh, Freya memakai topi hitam dengan pakaian yang selalu dia kenakan, begitu aneh jika di lihat begitu mencurigakan.
Freya sedikit terkejut, dia menjawab, "Cari pemilik perusahaan ini." cicitnya. Kenapa Freya mendadak takut? Padahal sudah biasa juga dia bertemu dengan seorang bapak – bapak pejaga, bahkan di rumahnya ada dua orang.
"Memangnya ada keperluan penting apa? Anda siapanya? Atau ... anda mau menelusup masuk, ya?"