Marvin sudah mulai masuk sekolah. Dia sudah merasa lebih bugar lagi dari saat Richo dan Freya menjenguknya. Tapi, kenapa cowok itu tidak melihat keberadaan Richo di halaman sekolahnya? Padahal Richo tidak pernah satu kali 'pun bolos sekolah walau dia demam sedikit sekalipun. Kemana sosok yang tiba – tiba tak ada kabar itu?
"Vin, lo tau kenapa Richo ga masuk?" Jav bertanya saat cowok itu juga sedang menunggu kehadiran Richo.
Marvin menggeleng, dia juga tidak mengetahui dengan ketua 'nya itu. "Apa dia sakit?" Tebak Marvin membuat Vano mengelus dagunya.
"Sakit?" Beo Vano.
Jav mengerutkan dahi, tidak mungkin juga jika hal semacam itu membuat alasan Richo tidak masuk.
"Babak belur aja dia sanggup masuk, apalagi kalau cuma sakit ringan." Sahut Ridwan yang melewati temannya, cowok itu memegang cup pop ice di salah satu tangannya.
Jav dan Vano saling merilik. "Bener juga."
Tapi rasanya begitu aneh. Dengan sama sekali tidak ada kabar membuat semua temannya risau.