Rendy menghampiri Freya yang berada di lorong sepi, cowok itu menghela napas sebelum berlutut di depan Freya membuat cewek itu kebingungan menautkan alis.
"Freya, thanks. Berkat lo, gue jadi semakin lebih baik lagi." cowok itu menatap Freya dengan kepala mendongak, dia menyesal juga telah membuat Freya selalu celaka. "Gue, minta maaf atas semua yang udah terjadi sama lo karena gue." ucapannya terdengar tulus, Freya tahu itu.
"Ini yang gue mau dari dulu." Ucap Freya sediki bergumam, dia menatap Rendy. "Berdiri." Suruhnya, cowok itu berdiri tegak. Tinggi mereka nyaris sejajar, Freya bersyukur juga akhirnya keinginan dia sudah berjalan dengan lancar. Walaupun masih ada Bagas dan kawannya yang masih banyak, Freya akan segera melawan mereka lagi dan mengurung mereka di tempat yang sama.