Trian memanyunkan bibirnya karena baru saja ajakannya di tolak oleh Nayla. Cowok itu ingin sekali duduk berdekatan, namun Milano segera menyambar dan menyerobot tempat duduk sebelah Nayla dengan cewek itu yang duduk di ujung bangku panjangnya.
"Ga asik banget lo." Gerutu Trian menatap Milano malas, cowok itu sudah menahan kesal.
Galen menggeleng sambil menahan tawa. "Udah lah, Yan. Lo sendiri aja dulu." Ucapnya.
Trian mendesis.
"Trian, boleh gue nitip pesen makanan?" Nayla yang tak enak kini meminta bantuan.
Trian menoleh dengan mata berbinar, "Boleh banget cantik, lo emang mau apa?" tanyanya antusias.
Nayla bersyukur Trian tidak ngambek lama padanya. "Eum.. samain kayak lo aja." Balasnya sambil tersenyum.
Milano yang di sampingnya memalingkan wajah malas, kenapa mood dia tidak bagus hari ini?
"Oke siap." Trian melongos untuk memesan makanannya meninggalkan semua temannya.