Devan masih menunggu adiknya untuk bercerita tentang apa yang sudah terjadi hari kemarin. Cowok itu menyilangkan tangannya di depan perut. Freya sedang merangkai kata yang sedikit namun harus jelas terdengar oleh Devan.
"Kemarin, Freya nyerang markas penjahat yang udah culik ibunya Guntur." Walau begitu Devan masih menunggu untuk penjelasan lain, Devan mengerti jika adiknya baru saja menolong seorang temannya yang sudah kesusahan.
"Freya ga pulang karena ibu Guntur kritis di rumah sakit dan Marvin yang juga jadi korban, makannya Freya nemenin semaleman." Bebernya membuat Devan memalingkan wajah.
"Kenapa handphone ga aktif?"
Freya mendengus, jika Devan hanya ingin menanyakan hal itu kenapa Freya harus mengeluarkan kata alasan?
"Ilang."
Devan menghela napas. "Kamu bisa pakai hp Marvin 'kan?"