Richo memindai wajah Freya yang sudah terlelap tidur di kasurnya. Setelah membersihkan tubuhnya dia buru – buru tidur karena matanya sudah tidak kuat untuk menahan kantuk.
Diam - diam Richo tersenyum, dia duduk di tepi kasur, tangan kanan cewek itu dia genggam dan mengelus lembut. Kenapa Richo susah sekali untuk melupakan Freya walau sehari? Padahal dia ingin berniat untuk melupakan cintanya dan mengikhlaskan Freya untuk Marvin saja. Rasanya begitu berat. Freya cinta pertama Richo yang pasti akan sangat susah di lupakan sebagaimana dia yang selalu menggapai namun gagal dengan harapan melompong. Richo begitu menyayangi. Dia tidak pernah berharap bahwa Freya nanti akan memilih lelaki lain selain dirinya.