Richo menopang kepalanya dengan tangan kanan, cowok itu sedang menatap perempuan di depannya yang sedang melakukan yoga. Sudah terhitung tiga puluh menit Richo memandang.
Kurang ajar sekali memang.
"Tante makin hari pantes makin cantik." Komentar Richo yang sudah pegal menunggu perempuan itu.
Senyuman manis terukir, wanita itu menghampiri Richo saat kenyamanannya sudah terganggu.
"Ada apa kamu ke sini?" tanyanya meminum jus lemon yang sudah di sediakan.
Richo berdiri tegak, cowok itu sedikit murung, dia menggedikan bahu acuh. "Ga ada niat lain, si." ucapnya membuat wanita itu menatap bingung.
"Richo lagi ga mau ribut sama tante, ga usah di tampar." Rengek Richo yang mengambil satu buah apel milik tantenya. Kenapa keponakannya itu sungguh merepotkannya saja?
"Richo, lebih baik kamu berangkat sekolah. Nanti ke siangan." Suruh tantenya yang mengelap keringat.