Marvin sudah berada di rumah Guntur, Freya mengirimi pesan dan lokasi bahwa cowok itu harus segera kesana sebelum turun hujan. Cuaca sekarang memang tidak menentu, Freya hampir saja membatalkan pencarian kalau bukan Guntur yang terus memohon di hadapannya.
"Freya, tapi kenapa sudut bibir kamu terluka?" Marvin bertanya saat dia baru menyadari, Freya terlalu bisa untuk menyembunyikan luka dari semuanya.
Freya tersenyum tipis. "Biasa."
"Freya lo abis berantem lagi?" tanya Nayla yang baru menyadarinya juga.
Semuanya terlalu khawatir dengan ibu Guntur, Freya padahal sudah sedikit lama di sana kehadirannya namun mereka tidak ada satu 'pun yang melihat atau sekedar melihat luka di wajah Freya.
"Ga usah di bahas, masalah kecil." Kata Freya yang acuh, dia sedang memakai laptop untuk melacak penjahat dari bukti itu, membuat semua teman – temannya kebingungan juga karena tidak begitu paham.
