Telinga Freya rasanya panas sekali mendengar lontaran yang dia dengar di sepanjang koridor hingga sampai kelasnya yang juga terus membahas tentang ... Richo.
Kenapa harus cowok itu?
Belum lagi dengan seisi sekolahnya yang juga sudah booming dengan kecerdasan Richo saat acara tour kemarin. Jika akan ada kejadian seperti itu, kenapa Freya tidak tidur saja seharian di rumah? Yang sudah jelas dinyatakan aman dan tentram tanpa ada pengganggu ataupun suara yang sudah membuatnya muak.
"Morning, Ya." sapa Trian yang baru saja datang ke dalam kelasnya.
"Freya, tumben lo udah nangkring di kelas. Biasanya kalau ga terlambat, baru datang simpan tas langsung mabal lagi." sambar Milano duduk di bangkunya.
"Males keluar." Ketus Freya yang tak selera menjawab.
"Karena seisi sekolah banggain, Richo?" cicit Galen tidak ingin menyinggung atau membuat Freya marah.