"Bu, mohon maaf. Jika saya dan Arcent tidak ikut pulang bersama rombongan bagaimana? Saya ingin lebih lama lagi di Jakarta," ucap Bella dengan penuh harap.
"Oh, tentu saja bisa, Bu. Tetapi biaya akomodasi dan segala risiko ditanggung pribadi ya. Karena pihak yayasan hanya memfasilitasi perjalanan rombongan saja, tidak ada tambahan untuk pribadi," tanggap Kepala sekolah.
"Baik, Bu. Saya mengerti, terima kasih atas izinnya," Bella mengangguk lega.
Misi selanjutnya adalah memikirkan cara untuk menemui Vincent, tidak mungkin jika Ia tiba-tiba muncul di depan lelaki itu dan mengungkapkan kerinduannya yang membuncah. Bella menggandeng Arcent menuju sebuah hotel terdekat yang Ia temukan melalui katalog di buku panduan wisata. Anaknya perlu istirahat, Ia pun memerlukan waktu dan tempat yang kondusif untuk menata pikirannya. Beradu pandang selama beberapa detik dengan lelaki yang kini menjadi mantan suaminya adalah sesuatu yang sangat menggetarkan.