Vincent sudah tidak bisa lagi melanjutkan kegiatannya di dungeon, begitu pula Bella. Lelaki itu memapah Bella menuju kamarnya, Ia tidak mau digendhong karena punggungnya perih. Vincent membantunya mengoleskan gel pengering luka.
Berita kelakuan Raras pasti akan ramai di media sosial, setidaknya untuk standar berita gosip. Vincent mengabaikan pikiran tentang itu dan berfokus pada upaya anak buahnya. Ia terus menunggu laporan selanjutnya.
"Raras sudah masuk markas, Tuan," notifikasi pesan rahasia berjangka muncul di layar handphone-nya.
"Mama gimana sih," gerutu Bella.
"Ibumu pasti kehilangan kendali, Ia frustasi," tanggap Vincent.
Gadis itu mendesah frustasi, ibunya tidak juga berhenti berbuat kebodohan sejak dulu. Meski pandai berbisnis dan memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang itu, tetapi tetap saja Ia adalah ibu-ibu yang suka membuat keributan.
"Aku akan mengajarinya bagaimana cara mencari Alkenzo. Aku harap bisa bekerja sama dengannya," ucap Vincent.