"Shit! Mengapa beritanya malah semakin menjadi-jadi!" Vincent membanting handphone-nya ke tembok kamar.
Apa yang tercantum di dalam berita sangat berpotensi membuat Bella salah paham. Ia memang mencari gadis itu secara diam-diam, tidak ada rencana yang melibatkan media sekalipun. Jika anak buahnya melakukannya, maka sudah tentu atas persetujuannya dan bukan begitu redaksi pemberitaannya.
Vincent sangat geram karena berita-berita itu seolah memojokkan istrinya. Bahkan ada yang memberitakan bahwa Ia menceraikan Bella. Vincent sadar bahwa dirinya sedang mencoba mengikhlaskan gadis itu, tetapi tidak ada perceraian di sini.
Kepalanya pusing, Ia sadar apa yang Ia rasakan saat ini mempengaruhi fisiknya. Psikosomatisnya kambuh, Ia harus dapat penyelesaian atau setidaknya ada sesuatu yang menenangkan hatinya. Jam masih menunjukkan pagi menjelang siang, ibunya baru saja berangkat kondangan berlanjut mengurus butiknya.
