Vincent berangkat lebih siang dan pulang lebih awal selama tiga bulan terakhir. Ia lebih mementingkan untuk mengurus gadisnya dibanding mengurus dua perusahaan sekaligus. Tetapi meskipun demikian, tidak lantas membuat rasa bosan Bella berkurang. Ia tidak suka dikurung terus menerus bagai nara pidana. Sesekali Ia turun dari lantai apartemen yang Vincent tempati untuk menghirup udara segar di taman yang berada di antara beberapa tower apartemen.
"Aku baru saja membelikan CD untuk senam ibu hamil di paper bag itu. Kau sudah membukanya?" ujar Vincent.
"Senam di dalam pengapnya apartemen maksudmu?" tanggap Bella.
"Sabarlah, Sayang. Empat bulan lagi Kau baru boleh pergi melalang buana lagi ke manapun Kau mau," jawab Vincent sembari mengelus puncak kepala gadisnya.